5 July 2024

Dengan Meningkatkan Program SJUT, PT JIP Meningkatkan Sinergi

JAKARTA, IKNpost – PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), terus mendukung upaya Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk menurunkan kabel udara secara permanen di beberapa lokasi di Jakarta.

Ini dilakukan untuk mendorong program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), yang bertujuan untuk mempercepat pemindahan kabel utilitas ke bawah tanah.

Sebagai perusahaan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan SJUT, Ivan C. Permana, Plt. Direktur Utama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo, menyatakan bahwa perusahaan terus bekerja sama dengan seluruh pihak berwenang untuk memastikan program tersebut berjalan lebih cepat.

“Pembangunan SJUT akan dilakukan bertahap hingga 2025 mendatang. Nantinya, kabel-kabel udara akan direlokasi ke bawah tanah,” kataIvan di Jakarta pada saat melakukan pendampingan Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan Penurunan Kabel Udara total di Senopati, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (14/3/2024).

Sebagai penerima tugas penyelenggaraan SJUT, kata Ivan, JIP akan membangun sepanjang 84,5 kilometer di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Baca juga : Menko Polhukam Tegaskan RPP Manajemen ASN Memungkinkan ASN Memenuhi Posisi di TNI/Polri

“Antara lain sepanjang 54,5 kilometer (km) di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur,” ungkapnya.

PT JIP telah membangun SJUT sepanjang 25 km, sesuai Kepgub Nomor 645 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 1060 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas.

Jika ditotal dengan rencana pembangunan SJUT sekitar 84 km, maka SJUT yang akan dibangun nantinya mencapai 109 km. “Kami optimis target 109 km SJUT di 2025 dapat tercapai,” ujarnya.

ahapan pembangunan SJUT selanjutnya sepanjang 84,5 km ini akan dilaksanakan di sepanjang Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau (B), Jalan Minangkabau (T) dan Jalan Pangeran Antasari.

Selain itu, pengerjaan akan dilakukan di Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Ps. Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya serta Jalan Warung Jati Barat.

Guna mengakselerasi program tersebut, JIP telah mengambil langkah-langkah proaktif. Salah satunya terus berkoordinasi dengan operator terkait untuk memfasilitasi masuknya kabel utilitas ke dalam SJUT.

Sejauh ini, jumlah operator yang sudah masuk ke dalam SJUT fase I yang dikelola oleh JIP, secara keseluruhan sudah mencapai 25 km, pada 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.

Dengan tingkat kemajuan 74,34%, ini mencakup jalan-jalan di Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Cikajang, Jalan Gunawarman, Jalan Pattimura, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Sultan Hasanuddin.

Menurut Ivan, kerja sama dan kolaborasi sangat penting untuk mempercepat program SJUT menjadi solusi utilitas yang berkelanjutan dan efektif.

“Itulah sebabnya, kami mengambil langkah strategis untuk bersinergi dengan pemilik utilitas lainnya. Dengan bersinergi, tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan mewujudkan kerapihan tata kota dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Baca juga : Presiden Akan Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Saat Berkunjung ke Sumut

Loading

Silahkan Telusuri

Harga Emas Antam Meningkat 13.000 Rupiah Jadi Rp1,378 Juta Per Gram

JAKARTA, IKNpost – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp13.000 per …