3 July 2024
Capres-Ganjar-Komentar-Petisi-Bulaksumur
Capres-Ganjar-Komentar-Petisi-Bulaksumur

Civitas UGM Keluarkan Petisi Bulaksumur, Ganjar : Demokrasi Jangan Diintervensi

Melalui Petisi Bulaksumur, mahasiswa UGM mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Petisi tersebut dianggap sebagai peringatan bagi semua pihak, menurut Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Oh ya, saya kira setelah masyarakat sipil, kampus sekarang adalah tempatnya. Di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Sabtu (3/2/2024), dia menyatakan, “Maka ini alert buat kita, buat bangsa Indonesia, bahwa siapapun tidak boleh memain-mainkan demokrasi ini.”

Menurut Kagama, Ketua Umum Keluarga Alumni UGM, demokrasi harus aman. Gnnjar juga mengingatkan bahwa demokrasi tidak boleh mundur.

Jangan ganggu demokrasi dengan kekuatan apa pun; biarkan ia berjalan secara alami dan jujur. Para ilmuwan memperingatkan bahwa kita akan kehilangan demokrasi dan mengeluarkan banyak uang. Ganjar berharap ini menjadi peringatan bagi semua orang.

Dalam kesempatan yang sama, Puan Maharani, Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP, berbicara tentang kritik yang diajukan terhadap kepemimpinan Jokowi. Puan mengatakan bahwa masyarakatlah yang harus menentukan sikap mereka.


BACA JUGA : Blusukan Ke Pasar Palimo, Ganjar Temukan Harga Masih Tinggi

Dia juga menambahkan, “Biarkan rakyat yang menilai. Rakyat yang akan menentukan pilihannya untuk tanggal 14 Februari.”

Istana Kepresidenan menghargai Petisi Bulaksumur, yang diajukan oleh civitas akademika UGM untuk mengecam pemerintahan Presiden Jokowi.

Kebebasan untuk menyuarakan pendapat, seruan, petisi, dan kritik harus dihargai dalam negara demokrasi. Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kepada wartawan pada Jumat (2/2) bahwa Presiden kemarin juga telah menyatakan bahwa hak untuk berbicara adalah hak demokrasi.

Dia mengatakan kritik dimaksudkan untuk meningkatkan demokrasi Indonesia. Dia mengatakan demokrasi memungkinkan perbedaan pendapat, pandangan, dan pilihan politik.

Apalagi di tahun politik, menjelang pemilu, perselisihan pendapat pasti terjadi. Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengatur cerita politik tertentu untuk kepentingan elektoral. Ari menyatakan bahwa strategi politik partisan seperti itu juga dapat diterima dalam konteks kontestasi politik.

Dia menjelaskan, “Namun ada baiknya, kontestasi politik, termasuk perselisihan pendapat, dibangun dalam kultur dialog yang substantif dan perdebatan yang sehat.”

UGM menyatakan bahwa Petisi Bulaksumur tidak secara resmi mewakili universitas. Menurut mereka, civitas akademika hanyalah bagian dari perdebatan.


BACA JUGA : Di Palembang, Ganjar Dengarkan Keluhan Operator Perahu Terkait BBM

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …