Cawapres Mahfud Ingatkan Pemimpin Berani Tetapi Tidak Jujur Akan Berbahaya Bagi Indonesia

Artikel Terkait

Mengacu Putusan MK, KPU Jakarta Gelar Rekapitulasi Ulang Suara di 233 TPS

01/07/2024

Formappi Minta Bawaslu dan KPU Lakukan Pemeriksaan Terkait Hasil Pemilu DPD RI

19/06/2024

Awas, Pemprov DKI Jakarta Punya Alat Canggih Deteksi PNS Tak Netral di Pilkada 2024

19/06/2024

MK Tolak Gugatan PDIP soal Dugaan Penggelembungan Suara PAN di Dapil Asmat I

07/06/2024

Sangat penting bagi seorang pemimpin negara untuk memiliki keberanian dan kejujuran, kata Mahfud MD, calon wakil presiden nomor tiga. Filosofi kepemimpinan merah putih bergantung pada dua karakteristik ini.

“Kepemimpinan merah putih itu harus dijaga,” kata Mahfud dalam acara Silaturahmi dan Deklarasi Dukungan kepada Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pondok Pesantren Sulaiman di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Satu, orangnya bersih. Itu kepemimpinan putih. Lalu berani. Jangan hanya orang jujur yang dipilih.

BACA JUGA : Pesan Ganjar Kepada Pendukungnya Di Ende : Jangan Sakiti Perasaan Orang Lain

Mahfud menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak hanya harus bertindak jujur, tetapi juga harus berani.

Kejujuran tanpa keberanian hanya akan bermanfaat bagi pemimpin dan tidak bermanfaat bagi kesejahteraan umum.

Sebaliknya, Mahfud menyatakan bahwa berani tetapi tidak jujur itu bahaya, bahaya bagi negara.

Menko Polhukam menganjurkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik melalui Pemilu.

Mahfud juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah oleh perbedaan pilihan.

BACA JUGA : Ganjar Di Kupang, Serap Masukan Perempuan Dan Disabilitas