5 July 2024
Capres-Ganjar-Kunjungi-Rumah-Jusuf-Kalla
Capres-Ganjar-Kunjungi-Rumah-Jusuf-Kalla

Capres Ganjar Sulaturahmi Ke Rumah Jusuf Kalla

Di rumahnya, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, berbicara tentang masalah nasional hingga Pemilu 2024 saat bertemu dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. JK mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pelanggaran yang terjadi selama penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berdampak pada pemilu yang akan datang.

Mula-mula, JK mengatakan bahwa dia dan Ganjar berbicara tentang masalah negara dan politik. Dia menyatakan bahwa keduanya setuju bahwa Pemilu 2024 akan berlangsung dengan aman dan lancar.

Usai pertemuan dengan Ganjar di Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023), JK menyatakan, “Hari ini kita bersilaturahim dan berbicara tentang negara, tidak tentang politik, ya tentu politik, tetapi tentang bagaimana negara ini dapat menjadi lebih baik ke depan, yang harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak yang baik, dan karena itu kita harapkan pemilu yang akan datang ini diselenggarakan dengan baik dan aman.”

JK kemudian berbicara tentang peran aparat negara dalam pemilihan 2024. Menurutnya, penegak hukum, tentara, dan aparat negara semuanya telah disumpah untuk berlaku adil.

Dia menyatakan bahwa pemerintahan, kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara melaksanakan pemilu ini secara aman, baik, dan netral.


BACA JUGA : Capres Ganjar Ajak Relawan Solata Pehatikan Pemilu 2024 Secara Lebih Intense

Untuk alasan apa kita mendukung netralitas? Karena sumpah-sumpah yang selalu diucapkan oleh para pejabat dan anggota staf berbunyi bahwa mereka akan mematuhi Undang-Undang dan melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Jika ada pejabat di tingkat apapun yang menganggap ini tidak adil, maka dia melanggar sumpahnya, dan sumpahnya selalu didasarkan pada Alquran atau Injil. Dia kemudian menambahkan, “Jadi sangat berat hukumannya, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat, bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu ini dengan tidak adil, siapapun.”

Selain itu, JK berbicara tentang tujuan Jokowi untuk membangun Indonesia Emas pada tahun 2045. Dia memperingatkan bahwa tanpa pemilihan yang adil pada tahun 2024, tujuan tersebut tidak akan terwujud.

Apa yang terjadi pada tahun 2045, sesuai dengan harapan kita dan Pak Jokowi untuk kemajuan negara ke depan? Tidak mungkin 2045 berjalan dengan baik jika hari ini tidak berjalan dengan baik. Kami setuju bahwa Pak Jokowi menegaskan bahwa kita menuju tahun 2045. Jika hal-hal buruk terjadi pada tahun 2024, itu akan menjadi bagian dari ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya, jadi kita setuju untuk menjaga bangsa dan negara ini. Dia tegaskan bahwa meskipun kita dapat berbeda dalam pilihan politik, kita tidak berbeda dalam pilihan negara.

Dia kemudian menambahkan, “Kita ingin menjaga bangsa ini aman ke depan mencapai tahun 2045 seperti diinginkan Pak Jokowi, tapi syaratnya berlaku adil dan netral, jika tidak, maka bangsa ini akan mengalami masalah.”


BACA JUGA : Relawan Solata Deklarasi Dukung Paslon Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *