Di Leteh, Kabupaten Rembang, kandidat presiden dari Partai PDIP Ganjar Pranowo mengunjungi rumah ulama terkenal, Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri, juga dikenal sebagai Gus Mus. Setelah pertemuan, Ganjar mengungkapkan apa yang dia bicarakan dengan Gus Mus.
Pertemuannya dengan Gus Mus berlangsung selama lebih dari satu jam. Dalam pertemuan itu, Ganjar menyatakan bahwa mereka berbicara tentang hal-hal dari yang receh hingga kondisi saat ini.
Namun, Ganjar menyatakan bahwa pertemuan tersebut juga merupakan cara untuk berpamitan atas purnatugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah. Sebenarnya, Gus Mus sedang melakukan umrah di Tanah Suci saat berpamitan ke rumah Nyai Muchsinah Cholil, ibunda Ketum PBNU.
Saya benar-benar ingin sowan ke beliau, seperti yang saya janjikan sebelumnya. Menurutnya, dia telah merencanakan untuk melepaskan diri sebelum masa jabatan selesai, tetapi ternyata waktunya terbatas karena dia sedang umrah. Alhamdulillah, bertemu hari ini.
Selain itu, Ganjar menyatakan bahwa percakapan terbarunya dengan Gus Mus berkaitan dengan pertemuan para tokoh nasional yang diadakan Minggu (12/11).
BACA JUGA : Jelang Penetapan Capres-Cawapres KPU, Cawapres Mahfud MD Mengaku Siap
Ganjar menolak untuk membahas apakah pertemuan mereka dengan Gus Mus juga membahas puisi yang ditulis Gus Mus, “Zaman Kemajuan.” Menurutnya, tidak perlu dibahas karena setiap puisi Gus Mus menceritakan situasi dan keadaan.
Saya masih ingat waktu saya baca puisinya, saya juga dimarahi olehnya, Wong. Meskipun puisinya sangat bagus dan terdapat variasi suara, saya tidak menceritakannya. Ganjar menambahkan, “Saya suka puisinya, setidaknya dengan kalimat dengan kata-kata yang halus, mudah-mudahan perasaan orang banyak tersentuh untuk selalu eling lan waspada.”
BACA JUGA : Capres Ganjar Di Rembang, Sowan Ke Gus Mus