5 July 2024
Capres-Ganjar-Soroti-Praktek-KKN
Capres-Ganjar-Soroti-Praktek-KKN

Capres Ganjar Soroti Tindak Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme

Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, menegaskan bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan kegagalan reformasi.

Dalam acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia, yang diadakan di Hotel Le Meridian, Jakarta Pusat, Kamis 23 November 2023, Ganjar menyampaikan hal itu. Ganjar menyatakan bahwa gerakan reformasi telah berhasil menghentikan praktik KKN elit.

Ganjar menyatakan bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dihapus karena mereka menjadi bagian dari elite.


BACA JUGA : Capres Ganjar Pranowo Akan Permudah Label Halal Jika Terpilih Jadi Presiden

Ganjar, di sisi lain, menyayangkan bahwa praktik KKN kini kembali marak terjadi. Dia juga menganggap bahwa reformasi yang dipromosikan telah gagal.

Itu kembali menjadi masalah. Reformasi tidak berhasil. Bukankah itu benar? “Masuk yah?” tanya dia.

Selain itu, Ganjar menyatakan bahwa diskusinya hanya bertujuan untuk mengingatkan kembali akan reformasi. Mantan gubernur Jawa Tengah itu kemudian menyatakan bahwa reformasi harus dilaksanakan kembali.

“Saya tidak hanya mengingatkan bahwa reformasi tidak berhasil dan harus ditegakkan kembali,” katanya.

Kemudian, ilmuwan dan masyarakat umum berbicara tentang masalah ini, “Lho kok pak itu korupsi, dia kolusi, dan sebagainya”. Saya hanya ingin mengingatkan. Kecuali kita telah melupakannya. Negara kita akan hancur jika kita lupa dengan ini. Dia menambahkan bahwa itu adalah permintaan yang menjadi amanat reformasi.


BACA JUGA : FGD LKBHIMM Ciputat Kaitkan Putusan MK Dengan Nepotisme Era Reformasi

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *