IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo, calon presiden Republik Indonesia, meminta pemerintah Kabupaten Grobogan dan semua sukarelawan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk memprioritaskan kesehatan ibu hamil, kelompok rentan, dan balita saat banjir bandang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, saat mengunjungi korban banjir bandang di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu, dia menyatakan bahwa kelompok rentan dan balita, terutama ibu hamil, harus diprioritaskan.
Dalam kesempatan itu, dia berbicara dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan tentang banjir dan rencana untuk menangani bencana.
Sejauh yang diketahui, tanggul yang jebol adalah penyebab banjir di Grobogan. Oleh karena itu, Ganjar telah meminta Bupati Grobogan Sri Sumarni untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi situasi darurat.
Ganjar juga meminta semua sukarelawan di Kabupaten Grobogan untuk bergotong royong membantu korban banjir di lapangan.
“Kami ingin kampanye terbuka di sini, jadi kami ajak sukarelawan untuk bergotong royong membantu,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Dia menyatakan bahwa agar bencana banjir tidak terulang lagi di masa depan, pemerintah harus memiliki kemampuan untuk menangani bencana mulai dari hulu.
BACA JUGA : Hajatan Rakyat Grobogan, Capres Ganjar Pimpin Hening Cipta Korban Banjir
Perbaikan sungai yang tanggulnya rusak di sisi hulu harus diperbaiki. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) biasanya akan menangani banyak PR-nya. Ganjar menyatakan bahwa hulunya perlu diperbaiki.
Menurut Endang Sulistyoningsih, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, jebol pada Senin (6/2) malam karena tidak dapat menahan curah hujan yang tinggi.
Menurut Endang, kejadian tersebut menyebabkan air menggenangi permukiman warga dan area pertanian.
Selain tanggul yang jebol, hujan lebat pada Senin (5/2) malam juga menyebabkan banjir di tiga DAS: Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang di Grobogan.
Saat ini, setidaknya 2.662 rumah dan 56 hektare lahan persawahan terendam akibat banjir di Kabupaten Grobogan.
Data terbaru yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng pukul 12.00 WIB Selasa (6/2) menunjukkan bahwa banjir di Grobogan memengaruhi 32 desa dan 12 kecamatan di wilayah tersebut.
Banjir merusak talut dan infrastruktur jalan, serta merendam rumah dan sawah serta enam fasilitas pendidikan, satu rumah ibadah, dan satu kandang sapi.
BACA JUGA : Turun Tangan Kampanye, Megawati Bagikan kaos Ganjar-Mahfud
