Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, memulai kampanyenya dari Bima, ibu kota Nusa Tenggara Barat. Salah satu rencana utama koalisi Ganjar-Mahfud adalah mengentaskan kemiskinan.
Menurut Ganjar, pengentasan kemiskinan dapat dicapai melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM). Menurut mantan gubernur Jawa Tengah itu, kemiskinan harus diatasi dari akarnya. bahkan dari saat anak dalam kandungan ibunya.
Hal ini sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak menjadi SDM yang sehat, kata Ganjar. “Karena ini menjadi investasi pertama kita untuk menciptakan SDM unggul ke depan.”
Sehubungan dengan masalah pengentasan kemiskinan ekstrem, Ganjar menyatakan bahwa timnya telah menemukan metode yang sangat berhasil.
BACA JUGA : TPN Ganjar-Pranowo Pertanyakan Konsistensi KPU Terkait Debat Capres-Cawapres
Ia menyatakan bahwa, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), orang tua yang hidup sebatang kara dan tidak memiliki kemampuan untuk mencari pekerjaan adalah penyebab utama kemiskinan ekstrem.
“Bagaimana? Itu harus menjadi perhatian negara. Negara harus membantu orang yang terlantar karena mereka miskin. Dengan diberikan BLT (bantuan tunai langsung), PKH, dan jaminan kesehatan,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar menyatakan bahwa pengentasan kemiskinan hanya dapat dicapai dengan bantuan pendidikan yang memadai. Akibatnya, dia menawarkan pendidikan gratis sampai tingkat sarjana kepada anggota masyarakat yang tidak mampu membiayai pendidikan anaknya.
Ganjar menyimpulkan, “Jika ada satu sarjana di dalam keluarga miskin yang kita biayai oleh negara sepenuhnya, maka ini akan membebaskan keluarga dari kemiskinan.”