3 July 2024
Capres-Ganjar-Pranowo-Nomor-Urut-3
Capres-Ganjar-Pranowo-Nomor-Urut-3

Capres Ganjar Berencana Terapkan Kelola Zakat Dengan BAZNAS Di Tingkat Nasional

Bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji untuk meningkatkan keberhasilan pengelolaan zakat di seluruh negeri. Dia mencapai pencapaian ini saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

Ia menyatakan bahwa Ganjar telah diberi penghargaan sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia oleh BAZNAS RI karena kerja sama yang sukses antara Pemprov Jawa Tengah dan BAZNAS Jawa Tengah dalam pengelolaan zakat. Ganjar bekerja sama dengan BAZNAS untuk meningkatkan jumlah penerimaan zakat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, jumlah tersebut sebesar Rp 57,2 miliar, dan pada tahun 2022, jumlah tersebut meningkat menjadi Rp 82,5 miliar.

Dalam hal pembagian zakatnya, tujuannya adalah untuk mempercepat penyelesaian masalah masyarakat seperti kemiskinan, stunting, dan rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu, dia juga memberikan insentif kepada guru agama dan guru ngaji di Jawa Tengah.

Ganjar menyatakan bahwa, jika dia memenangkan pemilihan presiden 2024 bersama Mahfud MD, dia akan terus bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Karanganyar di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Sebenarnya, kita hanya perlu meningkatkan praktik positif ini di tingkat nasional. Dalam pernyataannya pada Senin (25/12/2023), Ganjar menyatakan, “Apakah sekolah untuk orang miskin, model pengelolaan BAZNAS dengan model payroll terus, perhatian pada guru agama, guru ngaji menurut saya ini cara yang bisa kita naikkan ke nasional.”


BACA JUGA : Relawan Ganjar-Mahfud Bantu Dongkrak UMKM Dengan Pelatihan Hospitality

Di depan masyarakat dan ulama, Ganjar juga menceritakan kesuksesannya dalam mengelola zakat bersama BAZNAS. Capres dengan tagline Sat Set dan Tas Tes itu menyatakan bahwa mereka akan melakukan lebih banyak upaya untuk menyebarkan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan guru keagamaan dan guru ngaji di seluruh Indonesia, dan mereka akan mencapainya melalui implementasi 21 program unggulan yang mereka rancang bersama Mahfud MD.

Setelah itu, kita membuat program. Jika kita melihat caranya, ternyata tidak terlalu sulit. Potensi ini akan sangat besar jika kita melakukannya. Dia menambahkan, “Kami juga berbicara dengan para kiai tadi tentang dukungan mereka yang luar biasa.”

Sebagai informasi, Ganjar merencanakan untuk memberikan insentif sebesar Rp 247,6 miliar pada tahun 2022 kepada 206.302 guru ngaji dan madrasah diniyah (madin). Tahunan, setiap guru menerima insentif sebesar 1,2 juta rupiah. Menurutnya, insentif ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pengajar keagamaan.

Jumlah guru ngaji dan madin yang menerima kompensasi terus meningkat setiap tahunnya. Sejak program itu diluncurkan pertama kali oleh Ganjar pada 2019, penerima insentif berjumlah 171.131. Jumlah ini meningkat menjadi 204.125 pada tahun 2020, dan menjadi 205.655 pada tahun 2021.

Ketua PCNU Kabupaten Karanganyar KH Nuril Huda dan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Karanganyar KH Abdul Aziz hadir di acara tersebut.


BACA JUGA : Relawan BAGAMA Jawa Barat Siap Menangkan Ganjar Mahfud

Loading

Silahkan Telusuri

Helikopter Sempat Hilang di Halmahera, Tiga Penumpang Ditemukan Tewas

Helikopter Bell 429 PK- WSW yang hilang di Halmahera, Maluku Utara, akhirnya ditemukan. Helikopter sewaan itu …