IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Polisi mengklaim pendamping calon pengantin yang mengenakan jasa Wedding Organizer( WO) buat gambar prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies diucap menyesal usai kebakaran di kawasan Gunung Bromo tidak kunjung padam.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto pun mengklaim keduanya panik berupaya memadamkan api memakai air di botol.
BACA JUGA : Kasus Korupsi BTS 4G Terkuak 3 Tersangka Baru
Dodi menarangkan kalau kedua pendamping yang hendak mengambil gambar prewedding itu tiba ke Bukit Teletubbies Bromo bersama 4 orang kru WO. Pada dikala percikan api menimpa rumput kering, sebagian di antara mereka cuma bawa botol air mineral kecil.
Dodi mengatakan, pendamping itu bersama 4 orang kru WO memanglah tidak lekas melapor ke TNBTS. Tetapi, di dekat posisi prewedding itu terdapat pos petugas TNBTS yang langsung memperoleh laporan tentang kebakaran itu.
” Tidak pernah lapor ke TNBTS. Tetapi kebetulan dekat posisi itu terdapat pos pantau TNBTS, jadi petugas langsung nerima laporan itu serta langsung disamperin,” ucap Dodi.
Lebih dahulu, pendamping penyewa WO buat prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies itu merupakan laki- laki bernama samaran HP( 39), masyarakat Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, serta perempuan bernama samaran PMP( 26)
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan 6 orang diamankan tercantum calon pengantin sampai kru Wedding Organizer( WO) sebab peristiwa kebakaran itu. 5 orang sudah dipulangkan sebab status mereka cuma selaku saksi.
BACA JUGA : Cerita Masyarakat soal Kuatnya Gempa Donggala Bak Dengar Gemuruh Keras
Tidak cuma itu penyidik Polres Probolinggo hendak mengecek mengaitkan pakar pidana guna memastikan status kelima orang lain yang ikut serta.” Tidak hanya itu, koordinasi dengan pakar pidana serta kejaksaan telah kami jalani,” ungkap Wisnu.
Manajer ataupun penanggung jawab bernama AW( 41) asal Kabupaten Lumajang diresmikan terdakwa. Sedangkan kru serta calon pengantin berstatus saksi. Tetapi, Kapolres Probolinggo menyebut tidak tertutup mungkin para saksi naik jadi terdakwa.
