3 July 2024
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid dalam diskusi publik ‘Mencintai NKRI Dari Balik Jeruji’ di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2024). (Dok. Istimewa)

BNPT: Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama Apa pun, Apalagi Islam

JAKARTA, IKNpost – Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menyebut bahwa sebagian besar terorisme modern terjadi akibat pengaruh internet, bukan karena pengaruh agama.

“Di dunia maya dibilang keterpaparan terorisme saat ini hampir 80 persen, karena dunia maya,” kata Ahmad Nurwakhid dalam diskusi publik ‘Mencintai NKRI Dari Balik Jeruji’ di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2024).

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menyebut bahwa sebagian besar terorisme modern terjadi akibat pengaruh internet, bukan karena pengaruh agama.

“Di dunia maya dibilang keterpaparan terorisme saat ini hampir 80 persen, karena dunia maya,” kata Ahmad Nurwakhid dalam diskusi publik ‘Mencintai NKRI Dari Balik Jeruji’ di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2024).

Sebanyak 72 narapidana teroris (napiter) dari sembilan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seluruh Indonesia menyampaikan ikrar dan bersumpah setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ikrar setia terhadap NKRI dipusatkan secara online di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Rabu (24/4/2024).

Napi teroris yang mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI berasal dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur sebanyak 48 orang, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur 10 orang, Lapas Khusus Kelas IIB Sentul 5 orang, Lapas Kelas IIA Karawang 3 orang, Lapas Kelas I Tangerang 2 orang, serta Lapas Kelas IIA Kuningan, Lapas Kelas IIA Ambarawa, Lapas Khusus Kelas IIA Pasir Putih, dan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang masing-masing 1 orang.

Seusai berikrar, seluruh napi teroris menandatangani surat pernyataan, melakukan sikap hormat, dan mencium Bendera Merah Putih. Kegiatan pun dilanjutkan dengan pembacaan sila-sila Pancasila serta pekik yel-yel ‘NKRI Harga Mati’.

Seluruh prosesi ini dilakukan di hadapan para saksi, rohaniawan, dan tamu undangan antara lain dari BNPT, Densus 88, TNI, Polri, dan Kementerian Agama (Kemenag).

Kegiatan “Ikrar Setia Napiter terhadap NKRI” secara serentak ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60.

Melalui kegiatan tersebut, napiter diharapkan mampu menjadi warga negara yang baik dan membawa diri secara tepat dalam berhubungan dengan sesama warga negara lainnya maupun terhadap lembaga-lembaga kenegaraan dalam menciptakan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, serta bahagia.

BACA JUGA :

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …