8 July 2024
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bertemu bertemu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (30/4). (Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bertemu bertemu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (30/4). (Dok. MPR)

Bertemu KSAD, Bamsoet Setuju Meningkatkan Kesejahteraan Prajurit dan Kualitas Alutsista

JAKARTA, IKNpost – Bambang Soesatyo, Ketua MPR dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, meminta TNI untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan memperbarui dan memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista). Dia menyatakan bahwa untuk menjadi negara berdaulat, Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang kuat dan profesional.

“TNI harus terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan dalam mengemban berbagai tugas dengan memegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Termasuk meningkatkan pemenuhan Alutsista dalam menangkal dan menindak beragam ancaman terhadap kedaulatan negara,” ujar Bamsoet, usai bertemu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (30/4).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, TNI tengah memasuki tahap akhir penyelesaian Minimum Essential Force (MEF). Diharapkan pada tahun ini jumlah kekuatan Alutsista MEF masing-masing matra TNI sudah bisa terpenuhi.

“Antara lain Matra Darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur dan 224 pesawat terbang. Marta Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan Matra Udara dengan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara,” kata Bamsoet.

Penerima penghargaan Brevet Baret Ungu Korps Marinir Warga Kehormatan TNI AL ini menambahkan, selain penguatan Alutsista, perlu juga dilakukan peningkatan kesejahteraan prajurit TNI, khususnya dalam kepemilikan rumah. Selama ini para prajurit TNI hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas yang harus dikembalikan kepada negara saat purna tugas.

“Kepemilikan rumah ini harus menjadi salah satu prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Sehingga, ketika mereka pensiun tidak bingung harus tinggal dimana karena rumah dinas yang ditempati harus dikembalikan ke negara. Begitu pula jika terjadi sesuatu kepada prajurit TNI saat bertugas menjaga kedaulatan negara, maka keluarga yang ditinggalkan tidak harus mengalami kesulitan terkait rumah tinggal,” ujar Bamsoet.

Dosen pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan tunjangan kinerja dan lauk pauk bagi prajurit TNI. Meskipun ada beberapa komponen tunjangan bagi prajurit TNI, tunjangan tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga mereka.

“Tugas para prajurit TNI dalam menjaga keutuhan NKRI sangatlah berat. Bahkan, nyawa pun harus rela dikorbankan guna mempertahankan kedaulatan bangsa. Karenanya, peningkatan kesejahteraan para prajurit TNI harus terus dilakukan pemerintah sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para prajurit TNI,” kata Bamsoet.

Baca juga : Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa, Menurut Ketum MUI dan LDII

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Presiden Meminta Pengurangan Energi Fosil

JAKARTA, IKNpost – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil …