3 July 2024

Jokowi: Konsep Kota Masa Depan Harus Ramah Lingkungan dan Hijau

JAKARTA, IKNpost – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa konsep kota yang akan datang harus ramah lingkungan dan nyaman dihuni.

Dia menjelaskan konsep tersebut untuk memperbaiki kesalahpahaman orang bahwa kota masa depan berarti banyak gedung pencakar langit atau struktur beton.

“Menurut saya, dan sekarang ini sudah mulai ada sebuah paradigma baru, kota yang baik adalah kota yang ramah pejalan kaki, kota yang ramah terhadap penyandang disabilitas, kota yang ramah terhadap pesepeda, kota yang ramah terhadap anak dan perempuan,” kata Jokowi ketika membuka Rakernas XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)  2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Untuk mendukung kehijauan kota, Jokowi mengusulkan penggunaan paving grass daripada paving block, serta penanaman pohon di sepanjang jalur pedestrian.

Dengan kondisi negara tropis seperti Indonesia, kata Jokowi, jalur pedestrian yang kurang pepohonan sebagai peneduh membuat warga perkotaan enggan berjalan kaki.

“Dan Balikpapan termasuk salah satu kota yang saya senangi karena kehijauannya sangat baik. Surabaya juga saya kira, (kota-kota) yang lain saya tunggu,” tutur Jokowi.

Dia juga mengatakan bahwa ide tentang kota masa depan digunakan untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Tujuannya adalah untuk menjadi ibu kota terhijau di dunia dengan konsep nusarimba.

Selain itu, dia menyatakan bahwa kota masa depan harus memiliki hutan kota, alun-alun, dan taman yang luas.

“Kalau sebuah kota sudah terlanjur isinya gedung dan beton ya memang harus mencarikan, artinya harus me-redesign lagi kotanya. Mungkin dengan memangkas beberapa gedung, dibeli, dipangkas, kemudian dijadikan taman kota. Tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur. Sekali lagi kota masa depan yang diidamkan adalah kota yang green city, smart city, creative city, yang liveable dan lovable,” kata Presiden.

Baca juga :  Jaksa KPK Memanggil Lima Saksi ke Persidangan di Sidang SYL

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …