JAKARTA, IKNpost – Taman Impian Ancol kembali menghadirkan program Festival Keajaiban Ramadhan, yang akan berlangsung selama sebulan penuh, mulai dari 9 Maret hingga 9 April 2024, dengan berbagai hiburan dan pasar kuliner.
Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., Eddy Prastiyo, menyatakan bahwa, karena antusiasme masyarakat yang tinggi pada tahun sebelumnya, program ini dikembalikan.
“Sehingga kami hadirkan kembali dengan memberikan lebih banyak acara mulai dari talkshow bertemakan Ramadan hingga hiburan musik, serta stall makanan dan minuman yang akan melengkapi pengalaman ngabuburit seru di Ancol tahun ini,” kata Eddy Prastiyo
Baca juga : Bursa Pilgub DKI Jakarta, Tokoh Betawi hingga Ketua DPRD Prasetio Edi Dinilai Layak Maju
Eddy mengatakan bahwa karena lokasinya di Stone Area, Symphony of the Sea, dan dekat dengan Pintu Gerbang Timur Ancol, pengunjung dapat dengan mudah mencapai lokasi acara.
Ia mengatakan bahwa selain pasar makanan dan berbagai hiburan, festival ini menjadi lebih menarik karena Ancol akan kembali memberikan tiket gratis selama Ramadan, mulai 11 Maret hingga 5 April 2024, dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.
Untuk mendapatkan tiket gratis ini, Anda dapat melakukan pemesanan secara online di www.ancol.com.
“Setiap akun bisa mendapatkan satu tiket gratis untuk individu belum termasuk kendaraan. Bagi pengunjung yang memiliki kendaraan listrik juga bisa memanfaatkan program tiket gratis yang berlaku untuk mobil atau motor,” kata Eddy Prastiyo.
Rangkaian acara akan dimulai pukul 15.30 WIB dengan hiburan musik religius. Podcaxtreme Ngabuburit akhir pekan akan dipandu oleh Deryansha Azhary dan menghadirkan Kiwil, Ustadz Derry Sulaiman, dan Aldi Taher.
Setiap hari Sabtu mulai pukul 19.30 WIB, pengunjung juga dapat menikmati penampilan spesial Audiensi Band bersama dengan bintang tamu Fariz RM, Trie Utami, Ita Purnamasari, dan Fryda Lucyana.
“Nikmati pengalaman ngabuburit seru dan menyenangkan di tepi pantai hanya di Festival Keajaiban Ramadhan Ancol Taman Impian,” ujarnya.
Baca juga : Haidar Alwi: Dewasalah dalam Berpolitik, Jangan Baperan