Di Surabaya, aksi bela Palestina kembali terjadi. Massa berkumpul di sisi timur Monumen Tugu Pahlawan.
Puluhan orang berkumpul dari berbagai aliansi dan komunitas. Di lokasi tersebut, orang-orang menyalakan lilin, membawa bendera Palestina, berbicara, berdoa, dan berselawat secara kolektif. Acara tersebut ditutup dengan doa bersama dan pengumpulan donasi.
Karena konsep kita tidak mengacu pada agama, semua yang menyertainya termasuk Katolik, Nasrani, Islam, dan sebagainya. Di lokasi acara, Sabtu (18/11/2023), Andika menyatakan, “Selain itu, karena ada momen 10 November juga di Tugu Pahlawan, bagaimana perjuangan bangsa ini bisa tercapai karena bangsa Palestina juga.”
Menurut Anda, konflik di Palestina lebih berkaitan dengan kemanusiaan daripada ras atau agama.
BACA JUGA : Pesawat TNI AU Super Tucano Jatuh, Investigasi Kotak Hitam Dilakukan
Dia menyatakan, “Kita tidak peduli agama, ras, atau jenis kelamin, ini bukan konflik agama tetapi konflik kemanusiaan, saat ini di Palestina banyak warga yang terenggut hak dan hartanya.”
Andika mengatakan bahwa tindakan baru ini berasal dari aliansi pekerja dan juga dari masyarakat dan profesi pengacara.
Andika mengatakan bahwa hingga saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 30 juta, tetapi ada kemungkinan lebih banyak karena pengumpulan donasi belum selesai sepenuhnya.
Kita tahu bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara. Andika berkata, “Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat sedikit membantu dan meringankan beban mereka. Jika semua donasi sudah terkumpul, akan kami berikan pada MERC karena faktanya kawan-kawan MERC adalah yang paling sering dan intens di Gaza.”
BACA JUGA : Presiden Jokowi Singgung Hak Hidup Masyarakat Gaza Di APEC