3 July 2024
Ilustrasi. Aktivitas pedagang di Pasar

Akhirnya! Harga Pangan Dunia Mulai Turun di 2024

JAKARTA, IKNPost – Pertumbuhan harga pangan global diperkirakan akan mencapai titik terendahnya tahun ini.

Oxford Economics mengungkapkan catatan terbarunya bahwa harga pangan global diperkirakan akan turun pada tahun 2024, memberikan sedikit kelegaan bagi pembeli, seperti yang dilaporkan CNBC International pada Selasa, 23 April 2024.

“Perkiraan dasar kami adalah harga komoditas pangan dunia akan mencatat penurunan tahunan tahun ini, sehingga mengurangi tekanan pada harga eceran pangan di sektor hilir,” tulis Oxford Economics dalam catatannya.

Menurut Oxford Economics, penyebab utama penurunan harga komoditas pangan adalah ketersediaan yang luas dari berbagai tanaman berharga, terutama jagung dan gandum.

Kedua tanaman pokok tersebut mengalami penurunan harga terus-menerus sebagai akibat dari panen besar-besaran yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut data FactSet, harga jagung berjangka telah turun sekitar 6% selama periode yang sama, sementara harga gandum global telah turun hampir 10% dari tahun ke tahun.

Baca Juga : Demi Selamatkan Rakyat, Menkominfo Tegaskan Perangi Judi Online

Produksi gandum dan biji-bijian jagung meningkat karena kenaikan harga setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Menurut analisis Oxford, peristiwa tersebut mendorong harga panen jagung global untuk tahun pemasaran yang berakhir pada bulan Agustus tahun ini kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi.

Meskipun sedikit lebih rendah dari rekor tertinggi pada tahun pemasaran 2022–2023, panen gandum juga diperkirakan tinggi.

Bank Dunia mencatat penurunan harga pangan global sebesar 9% pada tahun 2023.

“Kami memperkirakan harga akan turun 5,6% lagi pada tahun ini sebelum naik secara tahunan pada tahun depan,” kata Ahmed.

Meskipun demikian, Oxford Economics menyatakan bahwa, mengingat kemungkinan cuaca buruk, risiko perkiraan harga pangan masih sangat condong ke arah positif.

“Namun, kami pikir harga sekarang sudah mendekati titik terendah dan akan mulai naik secara bertahap hingga (paruh kedua) tahun 2024,” kata Oxford Economics.

“Oleh karena itu, meskipun perkiraan dasar kami adalah harga pangan akan tetap rendah pada tahun ini, risiko yang muncul adalah harga dapat meningkat lebih tajam dari yang diperkirakan. Hal ini dapat menjaga inflasi harga bahan pangan lebih tinggi dibandingkan kondisi dasar kita, sehingga tetap memberikan tekanan pada konsumen,” tutupnya.

Baca Juga : Bandara Panua Pohuwato Dinilai Dapat Memperkuat Ekonomi Gorontalo

Loading

Silahkan Telusuri

Perpanjangan Tarif Gula Bapanas Jadi Rp17.500/kg

JAKARTA, IKNpost – Menurut Arief Prasetyo Adi, kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), relaksasi harga acuan …