3 July 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga Menanggapi Kekhawatiran Terkait APBN: Indonesia Baik-baik Saja

JAKARTA, IKNpost – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan informasi positif tentang situasi ekonomi Indonesia. Airlangga menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir tentang APBN 2025 yang akan diterapkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran karena keadaan negara kita baik-baik saja.

Sejak awal Juni lalu atau tak lama setelah Tim Sinkronisasi yang didirikan Prabowo berbagai masalah perekonomian yang tidak jelas mulai muncul. Untuk mengelola kebijakan fiskal selama masa transisi, tim yang dipimpin oleh Sufmi Dasco Ahmad mulai berbicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Bersamaan dengan itu, banyak spekulasi muncul tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Misalnya, terkait dengan beban APBN yang meningkat untuk membiayai program-program Prabowo seperti makanan dan susu gratis untuk anak-anak di sekolah, ada spekulasi bahwa Tim Ekonomi Prabowo akan meningkatkan defisit APBN hingga lebih dari 3% dan meningkatkan rasio utang hingga 50% dari PDB.

Rumor tersebut rupanya berdampak signifikan terhadap para pelaku pasar. Pekan lalu, lembaga keuangan AS, Morgan Stanley, menurunkan peringkat saham-saham Indonesia menjadi “underweight” untuk pasar Asia dan emerging markets.

Artinya, Morgan Stanley menilai prospek pasar saham Indonesia kurang menguntungkan dibandingkan dengan pasar Asia dan emerging markets lain- nya. Mereka pun merekomendasikan agar investor mengurangi kepemilikan saham-saham Indonesia dalam portofolio mereka.

Akibatnya, IHSG sepanjang pekan kemarin terus memerah. Di waktu yang bersamaan, nilai kurs rupiah ter- hadap dolar AS terus melemah hingga level Rp 16.400 per dolar AS.

Presiden Jokowi terus bertindak. Mantan Wali Kota Solo itu menghubungi Sri Mulyani Cs pada Kamis malam (20/6/2024) untuk berbicara tentang perkembangan terbaru. Investor juga ditenangkan oleh Airlangga. Dia menyatakan bahwa kebijakan fiskal yang akan diterapkan Prabowo akan tetap sama. Hal ini terbukti dari diskusi Rancangan APBN 2025, yang mempertahankan defisit fiskal di bawah 3% terhadap PDB dan menolak laporan bahwa pemerintah akan menaikkan defisit APBN lebih dari 3%. Dalam perundingan dengan DPR, defisit APBN 2025 ditetapkan di rentang 2,29-2,82%.

Airlangga menyatakan bahwa angka ini lebih baik dibandingkan dengan defisit anggaran negara maju. Dia menyatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa memiliki defisit anggaran sebesar 7%.

“Indonesia masih di bawah 3 persen,” kata Airlangga, di kantornya, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Baca juga : Imigrasi Menambah Staf Untuk Mengatasi Kendala Sistem Perlintasan Bandara Soetta

Loading

Silahkan Telusuri

Perpanjangan Tarif Gula Bapanas Jadi Rp17.500/kg

JAKARTA, IKNpost – Menurut Arief Prasetyo Adi, kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), relaksasi harga acuan …