8 July 2024
Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG (K).
Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG (K).

AIPKI: Pemberhentian Dekan FK Unair Menghina Kebebasan Akademik

JAKARTA, IKNpost – Menurut para dekan Asosiasi Institusi Kedokteran Indonesia (AIPKI), pemberhentian tiba-tiba Budi Santoso sebagai Dekan FK Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang juga menjabat sebagai Ketua AIPKI, tidak menghormati kebebasan akademik.

“Keputusan (pemberhentian) itu kami pandang sebagai bentuk tidak menghargai kebebasan akademik yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan pendidikan tinggi,” ujar para dekan yang tergabung AIPKI dalam siaran pers yang diterima pada Selasa, 4 Juli 2024 malam.

Selain itu, dalam poin kedua pernyataan sikap tersebut, para dekan juga menekankan bahwa pemberhentian mendadak itu tidak hanya berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan, tetapi juga mengganggu kestabilan kelembagaan dan proses akademik di FK Unair.

Para dekan menyerukan agar setiap keputusan strategis yang menyangkut pemimpin akademik mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas dan melibatkan proses yang transparan dan partisipatif.

Poin ketiga, terkait integritas akademik sebagai salah satu pilar utama yang harus dijaga oleh setiap institusi pendidikan tinggi, para dekan menegaskan bahwa pemberhentian yang tidak melalui proses yang jelas dan adil berpotensi merusak kepercayaan komunitas akademik dan publik terhadap institusi pendidikan tersebut.

Poin keempat, terkait komitmen terhadap profesionalisme dan etika, para dekan mengingatkan bahwa posisi pimpinan akademik seperti dekan memerlukan penanganan yang profesional dan etis.

Menurut para dekan, tindakan pemberhentian secara tiba-tiba mencerminkan kurangnya komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme dan etika dalam manajemen akademik, sehingga mereka mendesak agar keputusan tersebut ditinjau kembali dengan mengedepankan dialog yang konstruktif dan berdasarkan prinsip keadilan.

Pada poin kelima, para dekan mengakui bahwa dekan FK Unair, sebagai ketua AIPKI, memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan pendidikan kedokteran di Indonesia. Mereka menyatakan dukungan mereka kepada Budi dan berharap keputusan pemberhentian tersebut tidak menghentikan upaya bersama untuk meningkatkan pendidikan kedokteran di tanah air.

Melalui lima poin pernyataan sikap ini, para dekan berharap dapat menjadi perhatian bagi semua pihak terkait dan mendorong perbaikan dan keadilan di lingkungan akademik.

Baca juga : Wakil Presiden Menegaskan Komitmen Pemerintah Untuk Memperbaiki Industri Siber

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Presiden Meminta Pengurangan Energi Fosil

JAKARTA, IKNpost – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil …