Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan menyelesaikan masalah lapangan kerja warga setempat. Ganjar menyatakan bahwa jika dia terpilih menjadi presiden, dia akan membangun hubungan antara institusi pendidikan dan perusahaan untuk memudahkan akses pekerjaan bagi siswa setelah lulus.
Ganjar menyatakan, “Tapi kalau saya tarik dari akar rumput, maka masalahnya adalah mereka yang sudah sekolah ini harus kita hubungkan ke industri, tentu pemerintah.”
Jika DPRD menetapkan aturan yang mewajibkan 60% kurang lebih warga lokal, apa artinya? Keluarga di Karawang harus mempersiapkan anak-anak mereka untuk sekolah dan memiliki keterampilan, jika tidak akan berhasil. Dia kemudian menyatakan bahwa anak-anak harus dibekali keahlian karena dunianya berkompetisi.
Selanjutnya, Ganjar menyatakan bahwa dia dan cawapresnya, Mahfud MD, akan berusaha menyelesaikan masalah lapangan kerja warga lokal.
BACA JUGA : Peduli Orang Kecil, Tim Pemenangan Kabupaten Ganjar-Mahfud Gelar Cek Kesehatan Gratis
Menurutnya, “Kita akan selesaikan soal itu, dan saya akan menyelesaikannya nanti dengan Pak Mahfud.”
Ganjar menyatakan bahwa dia telah melihat dan memahami aspirasi masyarakat terkait lapangan pekerjaan. Dia menyatakan bahwa masalah lapangan pekerjaan ini sangat umum di beberapa daerah, terutama terkait masalah sogok menyogok.
Ganjar bertanya, “Betul-betul, emang benar?”
Relawan menyatakan bahwa itu benar.
Ganjar berbagi kisahnya sebagai gubernur Jawa Tengah. Saat itu, Ganjar menyatakan bahwa dia juga melakukan hal yang sama—meminta sekolah bekerja sama dengan perusahaan.
Dia menjelaskan, “Dalam sepuluh tahun saya sebagai gubernur, saya sedikit memiliki pengalaman bahwa memang persiapan harus dimulai dari awal, satu membuat kebijakan, kedua memiliki sekolah, dan terakhir menggandengkan dengan perusahaan.”
Dia menambahkan, “Bahkan beberapa perusahaan kami meminta untuk bekerja sama langsung dengan sekolah-sekolah, jadi anak-anaknya kami siapkan dengan baik untuk itu.”
BACA JUGA : Relawan GAMARA Optimis Ganjar Mahfud Menang 1 Putaran