Untuk melakukan mitigasi bencana yang menyeluruh di Indonesia, calon presiden Ganjar Pranowo berkomitmen kuat.
Sebagai bagian dari persilaturahmi Ganjar dengan ribuan orang Donggala di Gedung Oasis di Jalan Trans Palu-Donggala, Jalan Batu, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.
Ganjar menyatakan bahwa tata ruang harus kokoh sehingga diperlukan perencanaan ketika digunakan.
Ganjar juga menekankan bahwa relawan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDBD) harus siap.
Selain itu, Ganjar menekankan pentingnya mencegah kerusakan yang disebabkan oleh tindakan manusia. Menurut mantan gubernur Jawa Tengah ini, sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dan membangun sistem peringatan dini yang berbasis karakter lokal.
BACA JUGA : Pemuda Gowa Ganjar Gandeng Ibu-Ibu Kuatkan Ganjar Di Sulawesi
Sebagian besar masyarakat yang teredukasi memiliki sistem peringatan dini yang dapat diandalkan untuk membantu mereka mengatasi dan menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
Selain itu, Ganjar mengingat perjalanannya saat bencana melanda wilayah Sulteng, terutama Donggala, Palu, dan Sigi. Sebagai orang nomor satu di Pemprov Jateng pada saat itu, dia berhasil mengumpulkan dana untuk mendirikan delapan sekolah.
Saya masih ingat dengan baik di sini karena rekan-rekan bereaksi, khususnya rekan-rekan dari Jawa Tengah. Ada dari pemda, PMI, Baznas, guru-guru, dan siswa-siswa. Mereka memberikan iuran dan kemudian berkata, “Pak, kita bangunin sekolah yok.” Ganjar menyatakan bahwa pada akhirnya kami berhasil meresmikan delapan sekolah dan satu rumah ibadah, yaitu masjid.
Ribuan masyarakat menyambut Ganjar dengan antusias saat dia tiba di Donggola. Dalam pertemuan tersebut, pekikannya untuk menjadi presiden pada tahun 2024 menggema.
Ribuan orang berulang kali berteriak, “Ganjar Presiden, Ganjar Presiden, Ganjar Presiden.”
Warga lainnya berteriak, “Ganjar-Mahfud menang, menang, menang!”
BACA JUGA : Ribuan Orang Dari Relawan ‘Bersama Ganjar-Mahfud’ Nyatakan Dukungan Di Tangerang