Toto Nugroho, direktur Indonesia Battery Corporation (IBC), mengatakan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi baterai kendaraan listrik pada tahun 2024, dengan kapasitas awal 10 gigawatt hour.
Ia menyatakan bahwa pabrik tersebut adalah hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan LG, dan terletak di Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, kerja sama dengan Hyundai ini sudah siap beroperasi dengan LG di Karawang.
BACA JUGA : BNI Xpora Dapat Bawa UMKM Local Go International
Toto juga mengatakan bahwa IBC bermaksud membangun 5.000 stasiun penukaran baterai untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 13% pada tahun 2024.
Selain itu, Toto menyatakan bahwa pada tahun 2023, Indonesia akan memiliki kemampuan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik dengan kapasitas 500 gigawatt hour, baik untuk sistem penyimpanan maupun kendaraan roda dua, roda empat.
Di tahun 2034, Indonesia akan memproduksi sekitar 50 gigawatt hour baterai untuk roda 2 dan 4 serta energy storage system. Energy storage system sangat penting untuk kita melakukan support terhadap pengembangan EBT, katanya.
BACA JUGA : OJK Keluarkan Panduan Untuk Penggunaan Artificial Intelligence