Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, menegaskan bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan kegagalan reformasi.
Ganjar menyatakan bahwa korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dihapus karena mereka menjadi bagian dari elite.
BACA JUGA : Capres Ganjar Pranowo Akan Permudah Label Halal Jika Terpilih Jadi Presiden
Ganjar, di sisi lain, menyayangkan bahwa praktik KKN kini kembali marak terjadi. Dia juga menganggap bahwa reformasi yang dipromosikan telah gagal.
Itu kembali menjadi masalah. Reformasi tidak berhasil. Bukankah itu benar? “Masuk yah?” tanya dia.
“Saya tidak hanya mengingatkan bahwa reformasi tidak berhasil dan harus ditegakkan kembali,” katanya.
Kemudian, ilmuwan dan masyarakat umum berbicara tentang masalah ini, “Lho kok pak itu korupsi, dia kolusi, dan sebagainya”. Saya hanya ingin mengingatkan. Kecuali kita telah melupakannya. Negara kita akan hancur jika kita lupa dengan ini. Dia menambahkan bahwa itu adalah permintaan yang menjadi amanat reformasi.
BACA JUGA : FGD LKBHIMM Ciputat Kaitkan Putusan MK Dengan Nepotisme Era Reformasi