Tim Sweeney, CEO Epic Games, menggambarkan Google sebagai perusahaan yang tidak bermoral yang menggunakan metode yang melanggar hukum untuk melindungi sistem pembayaran di Play Store.
Jonathan Kravis, pengacara Google, menepis tudingan monopoli dalam sistem pembayaran Play Store selama persidangan. Ia juga menggambarkan Epic sebagai perusahaan yang rakus karena ingin melanggar sistem komisi yang sudah ada untuk meningkatkan keuntungan perusahaannya.
BACA JUGA : Perselisahan Youtube Dengan Mozilla Firefox, Ini Penyebabnya
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Epic mencoba menghindari “pajak” Google dengan menampilkan game Fortnite di situs webnya.
Google tidak senang dengan tindakan Epic yang menolak untuk merilis Fornite di Play Store, dan mereka memberikan perjanjian khusus kepada Epic, termasuk tawaran senilai USD 147 juta, yang memaksa Epic untuk tidak dapat bersaing dengan Google.
Epic kemudian mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Apple dan Google, menyatakan bahwa sistem pembayaran mereka adalah monopoli dan membahayakan para developer.
BACA JUGA : Whatsapp Akan Release Feature ChatAI Sendiri