Investigasi tentang penyebab jatuhnya dua pesawat Super Tucano telah dimulai. Tim TNI AU telah tiba di lokasi pesawat jatuh sejak pagi tadi, dan fokus tim adalah mencari kotak hitam pesawat.
Ditanya apakah tim investigasi telah menemukan data pencatat? Agung menyatakan bahwa dia belum menerima laporan terbaru tentang hasil penyelidikan.
Menurut Agung, upaya pencarian akan dipengaruhi oleh cuaca. Selain itu, lokasi titik pesawat jatuh berada di area yang berkabut, sehingga sangat tidak mungkin untuk menggunakan helikopter untuk mencapai lokasi tersebut.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Singgung Hak Hidup Masyarakat Gaza Di APEC
Tidak ditemukan. Mungkin mereka tidak hanya mencari kotak hitam, tetapi juga mengambil gambar, merekam, menghitung, dan mengukur. Itu sudah lama, katanya.
Agung menyatakan bahwa ada kotak hitam di badan pesawat yang jatuh. Dari dua pesawat yang jatuh, satu dilaporkan dalam kondisi hancur dan rusak.
Karena kendala medan dan sinyal di lokasi, mereka juga menghadapi kesulitan untuk berkomunikasi langsung dengan tim investigasi.
Agung menyatakan bahwa setelah penemuan berhasil, investigasi kotak hitam akan memakan waktu yang lama.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Hadiri APEC 2023, Ini Pesan Yang Disampaikan
Namun, pihaknya memastikan bahwa dalam waktu satu atau dua pekan ke depan, kesimpulan sementara akan diketahui tentang penyebab jatuhnya pesawat buatan Brasil itu.
Itu mungkin proses pengumpulan data, kemudian data di lanud, pesawat, persiapan, dan semua hal lainnya dikumpulkan, lalu ada sidangnya. Waktu biasanya tidak dekat. Dia menyimpulkan, “Tapi ada kesimpulan sementara, lha nanti kesimpulan sementara tidak lebih dari satu atau dua minggu, tetapi kesimpulan sementara tidak bisa dipegang jika kita tidak mendapatkan pengcatat flight data.”
Selain itu, TNI AU memastikan bahwa pengoperasian pesawat Super Tucano dihentikan untuk sementara waktu sampai penyelidikan menghasilkan kesimpulan yang jelas.