Platform jual-beli game besutan Epic, Epic Game Store, ternyata belum menghasilkan keuntungan sampai saat ini. Meskipun dia telah berada di industri ini selama hampir lima tahun.
Perjuangan mereka untuk menaikkan harga Valve belum membuahkan hasil. Menurut IGN, Senin (13/11/2023), salah satu upaya mereka untuk memberikan game gratis tampaknya menghabiskan jutaan dolar.
Satu-satunya bos Epic Games Store, Steve Allison, tetap mengikuti rencana tersebut. Menurutnya, perusahaan masih berusaha untuk tumbuh, meskipun belum cuan.
Namun, itu tetap menjadi keadaan yang mengecewakan bagi Epic. Ratusan karyawannya baru-baru ini dipHK.
BACA JUGA : Kominfo Budi Arie Telah Memberantas Sekitar 500.000 Konten Judi Online Selama Jabatannya
Sebelumnya, CEO Epic Games Tim Sweeney menyatakan bahwa sekitar 16% karyawannya akan diberhentikan. Setidaknya 830 orang terdiri dari bagian ini.
Sementara Epic terus mengalami kerugian, Steam tetap puas dengan dominasinya di pasar game PC, bahkan memecahkan rekor untuk penggunaan online simultan pada bulan Januari lalu.
Tidak jelas apa yang akan dilakukan Epic untuk memperbaiki ketertinggalannya. Apakah mereka akan menghentikan pembagian game gratis atau menemukan cara lain untuk meningkatkan keuntungan mereka? Sepak terjang berikutnya masih harus ditunggu.
BACA JUGA : Valve Release Steam Deck Dengan Layar OLED