Argentina jadi salah satu negeri yang lama- lama melaksanakan dedolarisasi ataupun meninggalkan pemakaian dolar AS di dunia. Negeri Amerika Latin itu telah kurangi pemakaian mata duit Dolar Amerika Serikat buat keperluan transaksi.
Terkini, Argentina memakai mata duit Cina Yuan buat menolong menutupi sebagian pembayaran utang bulan Oktober kepada Dana Moneter Internasional( International Monetary Fund/ IMF).
Secara totalitas, dikutip dari Business Insider, Jumat( 3/ 11/ 2023), Argentina berutang kepada IMF sebesar US$ 2, 6 miliyar ataupun dekat Rp 40, 8 triliun( kurs Rp 15. 700) dalam wujud hak penarikan spesial( Special Drawing Rights/ SDR).
SDR ialah peninggalan cadangan internasional yang terbuat oleh IMF. Argentina membayar dekat 70% jumlah SDR yang ada bulan kemudian memakai yuan Cina.
BACA JUGA : Proyek PLTS IKN Diresmikan Presiden Jokowi
Pemakaian Yuan Cina sendiri terjalin kala Argentina terus mengalami menipisnya cadangan Dolar. Perihal ini memforsir pemerintah buat memilah pada jalan pertukaran mata duit Yuan Cina senilai Rp 282 triliun per tahun ini.
Pada bulan Agustus, Argentina membayar kembali US$ 1, 7 miliyar ataupun dekat Rp 26, 6 triliun kepada Bank Rakyat Cina( Peoples Bank of Cina/ PBOC) memakai pencairan yang diperoleh dari IMF.
Sedangkan itu, transaksi setiap hari Yuan Cina di pasar valuta asing Argentina juga menggapai rekor peningkatan 28% pada bulan Juni. Sedangkan itu sudah lebih dari 500 industri berupaya membeli benda impor memakai Yuan Cina.
Tetapi, Dolar AS sendiri senantiasa terkenal di golongan konsumen Argentina, yang terus menjadi banyak memakainya buat transaksi tiap hari sebab hiperinflasi menggerogoti keyakinan terhadap mata duit Peso dari negeri tersebut.
BACA JUGA : Jahat! Mertua Bunuh Menantu Yang Sedang Hamil