Jika tidak ada halangan, PT ThorCon Power Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia pada tahun 2030.
Sebaliknya, pembangkit nuklir juga menghasilkan limbah saat beroperasi. Bagaimana pengendaliannya? Menurut Tagor Malam Sembiring, Senior Manager Keselamatan Nuklir ThorCon Power Indonesia, penyimpanan lestari adalah tanggung jawab negara.
Pemindahan limbah radioaktif tingkat tinggi adalah langkah terakhir dalam proses penyimpanan lestari.
Menurutnya, pembangkit nuklir termasuk dalam peta jalan transisi energi. Akibatnya, penyimpanan lestari ini harus dipertimbangkan.
BACA JUGA : Konsol Jadul Nintendo 64 Dengan Fitur 4K
Dia percaya bahwa itu penting, terutama karena pembangkit nuklir ini memiliki kapasitas besar di masa depan.
Selanjutnya, sekitar tahun 2038, delapan tahun setelah produksi, ThorCon sendiri akan mulai menghasilkan limbah.
Kami berharap pada saat itu kami membuat tempat penyimpanan sementara dan pemerintah menentukan lokasinya. Dia menyatakan, “Tadi, mengingat ada 8 tahun, berarti kita baru menyetor limbah pada tahun 2038.”
BACA JUGA : Perang Hamas Vs Israel, Tiktok Akan Hapus Konten Negatif